Kekudusan dalam Iman Kristen: Panggilan untuk Hidup Berkenan kepada Tuhan

Kekudusan dalam Iman Kristen: Panggilan untuk Hidup Berkenan kepada Tuhan

Kekudusan adalah inti dari panggilan hidup orang Kristen. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan standar Tuhan yang sempurna. Dalam perjalanan hidup ini, kita diajak untuk menjadi lebih seperti Kristus, yang adalah teladan sempurna dari kekudusan. Namun, hidup kudus bukanlah sesuatu yang dapat dicapai melalui usaha manusia semata.


Pendahuluan
Kekudusan adalah inti dari panggilan hidup orang Kristen. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan standar Tuhan yang sempurna. Dalam perjalanan hidup ini, kita diajak untuk menjadi lebih seperti Kristus, yang adalah teladan sempurna dari kekudusan. Namun, hidup kudus bukanlah sesuatu yang dapat dicapai melalui usaha manusia semata. Itu adalah pekerjaan Tuhan dalam hidup kita yang dilakukan melalui Roh Kudus. Artikel ini akan membahas makna kekudusan dalam iman Kristen serta bagaimana kita dapat menjalani hidup yang kudus menurut Alkitab.

Kekudusan adalah Panggilan Semua Orang Kristen

Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Hal ini tercermin jelas dalam 1 Petrus 1:15-16:
"Tetapi, seperti Dia yang telah memanggil kamu kudus, demikianlah juga kamu harus menjadi kudus dalam seluruh hidupmu, karena ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16, TB)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kekudusan bukan hanya soal tindakan, tetapi juga tentang hidup yang sepenuhnya menyerahkan diri kepada Tuhan. Tuhan memanggil kita untuk meniru sifat-Nya yang kudus, dan ini harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan kita—baik dalam perkataan, perbuatan, maupun pikiran.

Kekudusan Dimulai dari Hati

Kekudusan bukan hanya tentang penampilan luar, tetapi lebih kepada kondisi hati kita. Dalam Matius 5:8, Yesus berkata,
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." (Matius 5:8, TB)
Ayat ini mengajarkan bahwa hati yang bersih dan murni adalah kunci untuk mengalami kehadiran Tuhan secara lebih dekat. Kekudusan dimulai dari dalam, dan Tuhan ingin kita memiliki hati yang setia, tulus, dan penuh kasih.

Tuhan Memberikan Kemampuan untuk Hidup Kudus

Penting untuk dicatat bahwa kekudusan tidak dapat dicapai dengan kekuatan kita sendiri. Dalam 1 Tesalonika 4:7, Paulus menulis,
"Karena Allah memanggil kita bukan untuk cemar, tetapi untuk hidup dalam kekudusan." (1 Tesalonika 4:7, TB)
Kekudusan adalah karya Roh Kudus dalam hidup kita. Tanpa kuasa-Nya, kita tidak dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, penting bagi orang Kristen untuk hidup dalam ketergantungan kepada Tuhan dan memperbarui pikiran serta hati melalui doa, firman Tuhan, dan komunitas iman.

Menjadi Terpisah untuk Tuhan

Kekudusan juga berarti dipisahkan untuk tujuan Tuhan. Dalam 2 Korintus 6:17, Paulus mengatakan,
"Sebab itu, keluarlah dari antara mereka dan pisahkanlah dirimu, firman Tuhan, dan janganlah menjamah sesuatu yang najis, maka Aku akan menyambut kamu." (2 Korintus 6:17, TB)
Hidup kudus berarti menjauhkan diri dari segala bentuk dosa dan hidup terpisah dari dunia yang penuh dengan kejahatan. Kita dipanggil untuk hidup sebagai saksi bagi Kristus, memancarkan terang-Nya di dunia yang gelap ini.

Kesimpulan

Kekudusan adalah bagian yang tak terpisahkan dari panggilan hidup orang Kristen. Ini adalah perjalanan yang terus berlangsung, di mana kita semakin menyerahkan diri kepada Tuhan dan membiarkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita. Dengan hidup dalam kekudusan, kita memuliakan Tuhan dan menjadi saksi bagi dunia tentang kasih dan kuasa-Nya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *